-->

Meraih Tanpa Mengeluh

Berjalan menyusuri luka-likunya kehidupan, berat nya rasa melawan nafsu menutur kata yang Maha Kuasa, walau Diri ini tahu bahwa yang terbaik yang di inginkan, nirwana yang menjadi simpangan dan abadi dalam pelukan Tuhan

Ku berfikir bahwa tak selamanya Diri ini muda dan tak selamanya Kita merasa jaya, ada kalanya Kita tua, titik jenuh yang Ku temukan menjadi pembuka pintu berubahnya alam amarta menjadi jagat batara dan kembali kepada kesucian jiwa

Mengambil sebuah hikmah dari hari libur ini, bahwa terkadang Diri melangkah tapi takut salah, akan melaju tapi takut tak mengacu kepada apa yang Kita tuju, mengeluh di perjalanan, membuang kebenaran atas kesesalan, namun sebuah ke harusan tak menuntut itu semua

Berjalan tanpa melihat jauhnya jarak, melaju tanpa memikirkan kendala, karna yang terlihat hanyalah keindahan dalam tujuan, sehingga Diri di butakan olehNya untuk melihat rasa lelah, takut akan kegagalan, dan risih akan cobaan, hingga Tuhan gantikan itu semua menjadi sebuan ke pasrahan

Karna beribadah akan dasar tawakal jauh lebih indah dan ringan daripada ibadah dengan dasar nafsu dan kemauan, karna jika beribadah atas dasar kemauan itu sudah pasti menghasilkan kekecewaan di saat tak di dapatkan atau hasil tak memuaskan, namun jika Kita ibadah dengan dasar tawakal dan ikhlas, di saat nirwana tak di dapat, maka masih ada hembusan jiwa, sebuah ingatan Sang Maha Kuasa untuk mencinta, maka raihlah apa yang kamu mau tanpa ada keluhan, qiaskanlah uraian di atas kepada setiap kebaikan

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Meraih Tanpa Mengeluh"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel